SEJARAH GOA TANDING

Goa Tanding



Asal usul goa tanding
Goa tanding??? Pasti aneh terdengar bagi pembaca situs website kami ini,memang terdengar agak aneh,akan tetapi nama goa yang satu ini tidak bermaksud untuk bertanding(menyaingi),akan tetapi nama tersebut diambil dari seorang warga pribumi Dusun gelaran 2 bejiharajo karangmojo yang bernama Harto Tanding,nahh.....sudahkah sedikit ketemu kunci jawabannya kan???..jadi begini ceritanya
Dulu pada tahun 1997 beliau(harto tanding)berniatan membuat sumur tradisional yang masih menggunakan alat-alat masih sederhana,seperti cangkul,linggis.martil dll. Ada pula sebelum melakukan penggalian ada beberapa ritual adat untuk menentukan titik dimana terdapat sumber mata air. Setelah ritual tersebut dilakukan barulah ketemu titik dimana sumber mata air tersebut berada,lokasi tepatnya tidak jauh dibelakang rumah dari mbah harto tanding..


Penggalianpun dilakukan mbah harto dengan ditemani/dibantu menantunya. Sedikit demi sedikit hari demi hari telah menggali ditemani oleh menantunya,tidak lengkap juga apabila saat menggali terdapat rintangan rintangan yang menyulitkan bagi mereka(harto&menantunya) seperti kerasnya bebatuan yang mereka jumpai,minimnya udara,akses untuk naik turun kedalam lubangan dan masih banyak lagi,namun semangat untuk menemukan sumber mata air itu tidaklah akan menurun,sebab mengapa..karena sumur tersebut memang dan sangat dibutuhkan bagi keluarga mbah harto,karena jauhnya lokasi air bersih untuk dikonsumsi sehari hari oleh keluarga tersebut.banyak juga yang beranggapan kalau tanah yang digali tersebut tidak terdapat sumber mata airnya..tetapi dengan rasa yakin dan penuh semangat,beliau tetap menggali dan tidak merespon kata kata yang dilontarkan oleh tetangganya itu.
Setelah penggalian tersebut sudah mencapai kedalaman 13 meter,beliau(harto)mempunyai firasat berbeda dengan batu yang dia gali,batuan tersebut yang dirasa paling keras dan sulit untuk dipecahkan, semakin dalam ia menggali batuan yang dipecahkan tersebut kian terasa lebih keras,pada akhirnya setelah kedalaman penggalian mencapai 14 meter tidak disangka  satu hentakan keras kebatu yang sedang ia  gali linggis yang dipegang tersebut amblas kedalam lubangan yang sebesar diameter linggisnya,spontan saja mbah harto tanding tersebut langsung berpegangan ke gigi tangga yang digunakan untuk akses naik turunnya ke sumur tersebut.karena rasa panik mbah harto,beliau langsung berteriak kepada menantunya untuk melihat lubangan yang telah ia temukan didasar sumur yang ia gali.hembusan angin yang keluar dari lubangan kecil tersebut semakin lama semakin kencang bertiup,namun semakin lama hembusan angin tersebut kian berkurang,setelah hembusan angin tersebut dirasa sudah hilang,lubangan tersebut dilanjutkan untuk diperbesar karena rasa ingin tahunya terdapat apakah dibawah lubangan yang ia gali itu,besar resiko karena takut jatuh akhirnya,proses saat penggaliannya mbah harto serta sang menantu mengikat pinggannya dengan tali yang dikaitkan ke tangga yang digunakan untuk naik turun menuju sumur tersebut. Setelah lubangan tersebut dirasa cukup besar,alangkah terkejutnya bahwasanya dibawah lubangan yang beliau gali terdapat rongga udara yang cukup besar dan gelap gulita,karena rasa penasarannya terhadap rongga udara tersebut,sang menantu tersebut bergegas mencari alat penenrangan berupa senter yang dia ambil naik kerumah mbah harto tanding.saat senter dinyalakan betapa terkejutnya mbah harto beserta menantunya telah menemukan sebuah sungai bawah tanah dengan air yang sangatlah jernih. Dirasa penggaliannya sudah cukup ,karena mereka benar benar menemukan sumber mata air yang cukup besar dan dapat juga dikonsumsi untuk kebutu8han sehari-hari bagi keluarga mbah harto tanding.
Tahun demi tahun telah berlalu,air yang terdapat di sungai bawah tanah tersebut tidak bisa berkurang bahkan tetap jernih apabila saat musim kemarau..

Oke pembaca tidak sampai itu ceritanya.....

Tahun 2015 akhir tepatnya dibulan desember,warga setempat(tetangga mbah harto tanding)yang bernama Bpk. Suharyanto atau kerap disapa dengan julukan Bpk. Sadam,beliau merupakan pengusaha sukses atas usaha jualan bakso yang sangat diminati oleh warga Yogyakarta,nama warung tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat yogyakarta,BASKOM (bakso komplit).
Bapak sadam tersebut dengan 4 rekannya saat masih kecil(bocah) ingin sekali turun kebawah sumur mbah harto tanding untuk menelusuri seberapa jauh dan besarnya lorong sungai bawah tersebut dengan memakai peralatan cukup sederhana juga untuk menelusuri lorong goa tersebut.
Disaat semua sudah turun dipermukaan air,betapa terpesonanya dengan keindahan ornamen batu stalagtit tirai diselimuti hiasan batuan kristal yang menggantun berdekatan dengan lubangan sumur milik mbah harto tanding itu.
Belum puas dengan keindahan yang satu tersebut,mereka kemudian melanjutkan untuk menyusuri lorong sungai bawah tanah itu jauh menuju kearah selatan dari titik bawah sumur mbah harto tanding,semakin jauh terlihat jelas dan mempesona ornamen bebatuan yang mereka jumpai dilangit-langit goa dan didinding goa tersebut.setelah lelah dengan penyusuran sungai bawah tersebut,beliau(sadam beserta kerabatnya)memutuskan untuk munyudahinya,dengan hati yang cukup puas dan senang akhirnya penelusuran pun berakhir diwaktu sore hari.
Saat itu juga bpk. Sadam mempunyai gagasan yang sangat menarik dengan apa yang telah mereka ketahui apabila didalam lorong tersebut memiliki potensi wisata dan sumber penghidupan bagi masyarakat setempat khususnya dusun gelaran 2 untuk dijadikan tempat wisata. Sama dengan pemikiran bapak sadam,kerabat kerabat nya juga mendukung atas apa yang digagas oleh sang pengusaha sukses tersebut.
Awal tahun 2016 segenap warga dusun gelaran 2 beserta kerabat karib bpk. Sadam melakukan pemetaan,didalam goa yang bertujuan ingin menentukan titik dimana akan dibuatnya pintu masuk untuk memepermudah akses masuk kedalam goa tersebut,350 meter kesebelah selatan dari rumah mbah harto tanding akhirnya titiik tersebut telah ditentukan untuk dibuatnya atau menemukannya pintu masuk goa tersebut, dua alat berat pun diturunkan untuk menggali mencari ujung dari  lorong goa nya,hanya butuh waktu 3 bulan pencarian mulut goa tersebut dengan kedua alat berat,sambil menunggu finishing diarea mulut goa,tidak tanggung tanggung juga pembangunan infrastruktur bangunan yang akan dijadikan sebagai sekretariat goa juga cepat dibangun dengan mengerahkan tenanga/tukang sebanyak 100 orang dengan waktu pembangunan kurang lebih 3 bulan tepatnya bulan juni 2016, biaya keseluruhan dari segi infrastruktur dan pencarian mulut goa hampir memakan biaya 2 M.
Nahh..disamping semua sudah siap dari bangunan dan area mulut goa,bpk sadam beserta kerabatnya bingung dengan nama apa yang cocok buat goa yang akan mereka kelola...karena bingung,salah satu kerabat bpk sadaam memberi usulan apabila goa tersebut diberi nama goa Tanding, mengapa goa tanding??? Karena penemu pertama kali lorong goa tersebut adalah harto tanding..
Sementara itu karena pembiayaan keseluruhan dari segi infrastruktur dan lainya dibiayai oleh bapak sadam ,maka dari dari itu sekretariat pengelola goa tanding ini beri nama SADAMWISATA,barulah pada bulan juli 2016 tepatnya h+2 Hari Raya Idul Fitri 1437 H goa tanding ini resmi dibuka untuk pertama kalinya untuk tempat wisata minat khusus dengan model penyusuran goa menggunakan perahu karet.